TUGAS SOFTSKILL PERIODE 2 : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN# NO. 3
Satu
Tokoh Wayang Idola Saya : GATOTKACA
Gatot Kaca adalah
putra Bima/Werkudara, dengan Dewi Arimbi, putri Prabu Arimbaka, raja raksasa
negara Pringgondani dengan raseksi Hidimba. Ia memiliki dua saudara lelaki lain
ibu, yaitu ; Raden Anantareja --- putra Bima dengan Dewi Naganini, dan Raden
Anantasena --- putra Bima dengan Dewi Urangayu.
Saat masih bayi Gatotkaca dijadikan jago Kadewatan membinasakan Prabu Pracona dan patihnya, Sakipu, yang mengamuk di Jonggringsaloka karena pinangannya memperistri Bathari Prabasini, ditolak Bathara Guru. Sebelum diadu perang, lebih dulu Gatotkaca dimasukkan kedalam Kawah Candradimuka dan diaduk dengan berbagai jenis senjata milik para dewa. Atas jasanya tersebut, ia mendapat anugrah dewata berupa tiga pusaka sakti, yaitu :
1. Baju/Kutang Antakusuma.
2. Caping Basunanda, dan
3. Sepatu Pada Kucarma,Setelah dewasa, Gatotkaca diangkat menjadi raja negara Pringgondani, menggantikan ibunya. Ia mempunyai 3 (tiga) orang istri dan 3 (tiga) orang putra lelaki. Mereka adalah :
1. Arya Jayasupena , dari ibu Dewi Sumpani.
2. Arya Sasikirana , dari ibu Dewi Pergiwa.
3. Suryakeca , dari ibu Dewi Suryawati.
Gatotkaca mempunyai sifat perwatakan ; berani, teguh, tangguh, cerdik pandai, waspada, gesit, tangkas, tabah dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar. Ia sangat sakti, memiliki Aji Narantaka, pemberian Resi Seta. Dalam pewayangan, ia dikenal dengan sebutan si “Otot Kawat dan Bertulang Baja”
Gatotkaca juga dikenal dengan nama ; Arimbiatmaja, Bimasiwi, Guritna, Gurudaya, Kacanegara (= teladan cintanya terhadap negara), Purbaya, Kancingjaya (= kunci kemenangan), Bambang Tetuka. Akhir riwayatnya diceritakan, gugur dalam perang Bharatayuda oleh panah Kunta milik Adipati Karna, raja negara Awangga.
Saat masih bayi Gatotkaca dijadikan jago Kadewatan membinasakan Prabu Pracona dan patihnya, Sakipu, yang mengamuk di Jonggringsaloka karena pinangannya memperistri Bathari Prabasini, ditolak Bathara Guru. Sebelum diadu perang, lebih dulu Gatotkaca dimasukkan kedalam Kawah Candradimuka dan diaduk dengan berbagai jenis senjata milik para dewa. Atas jasanya tersebut, ia mendapat anugrah dewata berupa tiga pusaka sakti, yaitu :
1. Baju/Kutang Antakusuma.
2. Caping Basunanda, dan
3. Sepatu Pada Kucarma,Setelah dewasa, Gatotkaca diangkat menjadi raja negara Pringgondani, menggantikan ibunya. Ia mempunyai 3 (tiga) orang istri dan 3 (tiga) orang putra lelaki. Mereka adalah :
1. Arya Jayasupena , dari ibu Dewi Sumpani.
2. Arya Sasikirana , dari ibu Dewi Pergiwa.
3. Suryakeca , dari ibu Dewi Suryawati.
Gatotkaca mempunyai sifat perwatakan ; berani, teguh, tangguh, cerdik pandai, waspada, gesit, tangkas, tabah dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar. Ia sangat sakti, memiliki Aji Narantaka, pemberian Resi Seta. Dalam pewayangan, ia dikenal dengan sebutan si “Otot Kawat dan Bertulang Baja”
Gatotkaca juga dikenal dengan nama ; Arimbiatmaja, Bimasiwi, Guritna, Gurudaya, Kacanegara (= teladan cintanya terhadap negara), Purbaya, Kancingjaya (= kunci kemenangan), Bambang Tetuka. Akhir riwayatnya diceritakan, gugur dalam perang Bharatayuda oleh panah Kunta milik Adipati Karna, raja negara Awangga.
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari tokoh wayang
gatotkaca yaitu :
1. Untuk menjadi sukses pasti ada
ongkosnya
2. Hargai karuniamu, dan keunikanmu
3. Berpikirlah sebelum bertindak dan
jangan dibutakan oleh emosi
4. Mari menjadi pribadi yang tahu
membalas budi
5. Setia pada tugas sampai titik terakhir
6. Belajarlah untuk taat dan patuh
pada otoritas
7. Tidak perlu untuk mencari nama
mendapatkan pengakuan
Salsabila Tri Gumelar/2IB02//16418497
Tidak ada komentar:
Posting Komentar